Badan Kepegawaian Negara (BKN) membangun Sistem Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil Elektronik (e-PUPNS) tahun 2015. Pelaksanaan e-PUPNS ini dilaksanakan secara online sebagai tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan untuk memperoleh data seluruh PNS yang akurat, terpercaya dan terintegrasi.
Sistem e-PUPNS tahun 2015 dibangun dengan teknologi berbasis web, saat ini mengikuti pendataan, para PNS dapat mengakses dengan menggunakan web browser melalui alamat http://pupns.bkn.go.id. Mengingat pentingnya tujuan e-PUPNS untuk memperbaiki Data Base Nasional PNS, seluruh PNS diwajibkan untuk melaksanakan e-PUPNS.
Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2015/08/download-formulir-pendataan-e-pupns-tahun-2015.html#ixzz3lJyrL5ly
10 Sep 2015
9 Sep 2015
UKG Tahun 2015
Target tahun ini rata-rata nilai UKG 5,5 dan tahun 2019 rata-rata kompetensi guru 8,0. Pemerintah berencana melaksanakan Uji Kompetensi Guru (UKG) pada akhir November mendatang yang diikuti oleh seluruh guru. Dalam UKG tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan standar nilai rata-rata UKG adalah 5,5. Ujian secara online ini dilakukan sebagai pemetaan terhadap
21 Mar 2015
Menyelamatkan Diri dari Godaan Dunia
Sa'id ibn 'Amir adalah gubernur Hamash yang diangkat khalifah Umar.
Ditanyakan kepada rakyatnya bagaimana kepemimpinannya selama menjabat gubernur.
"Bagaimana pendapat kalian tentang gubernur kalian ini?" tanya
khalifah. "Kami tidak membencinya kecuali karena 4 hal, "
jawab mereka. "Apa itu?" tanya khalifah. "Dia tidak
keluar menemui kami hingga matahari meninggi. Sehari dalam seminggu, kami tidak
bisa menjumpainya karena dia tidak melayani kami. Dia tidak melayani kami di
malam harin sekali pun kami mengetuk pintunya sehabis isya'. Dan dia kadang
pingsan di persidangan ketika terjadi perdebatan." Kemudian jawab
Sa'id, "Maafkan aku, ya Amirulmukminin! Aku tidak keluar rumah hingga
hari mulai terik karena aku tidak memiliki pembantu, istriku sakit dan aku
harus mempersiapkan makanan untuk keluargaku. Selesai makan, aku mengambil
wudhu, salat dua rakaat baru aku menemui mereka. Satu hari dalam seminggu aku
tidak bisa menemui mereka karena juga tidak mempunyai pemabantu, aku harus
mencuci pakaian istriku. Tidak keluar di malam hari karena aku sediakan seluruh
malamku untuk Tuhan, yaitu salat, zikir, dan membaca Al-Qur'an. Bukankah waktu
siang sudah aku sediakan sepenuhnya untuk mereka?" "Lalu mengapa
engkau pingsan di persidangan?" tanya khalifah selanjutnya. "Karena
aku pernah menyaksikan Khubayb ibn 'Adi dihukum pancung. Aku dengar dia
berkata, 'Ya Allah hitunglah mereka, binasakan mereka dalam keadaan bercerai
berai, dan jangan sisakan seorang pun dari mereka.' Setiap kali mengingat itu,
dan aku tidak bisa menolong Khubayb, aku langsung pingsan!" jawab Sa'id.
Mendengar penjelasan Sa'id, khalifah Umar bertambah rasa hormatnya kepada sang
gubernur. Maksud kisah ini adalah bahwa semua manusia dituntut menyelamatkan
diri dari godaan dunia. (al-Qarni, Drama Kematian, h.168)
Langganan:
Postingan (Atom)