7 Mei 2021
Guru Masuk Surga
Di penghujung masa jabatannya, mendikbud Muhadjir Effendy justru mendulang kontroversi lewat perkataannya yang mungkin bagi para guru dianggap telah menyakiti hati. Dalam sebuah acara peringatan Hari Guru Internasional di Gedung Kemendikbud, Muhadjir memberi pidato terkait serba-serbi profesi guru. Acara tersebut bertajuk “Guru Milenial, Sebuah Profesi Masa Depan”.
Namun ada satu ujaran yang mungkin dianggap kurang menghargai profesi guru. Seperti kita ketahui selama ini, banyak sekali guru di negeri ini yang kehidupannya masih jauh dari kata ‘layak’. Honor yang mereka terima seolah tidak sebanding dengan perjuangan yang telah dilakukan kepada anak-anak didiknya. Mengetahui kondisi itu, Muhadjir justru berkata: Saya agak yakin, bahwa yang pertama masuk surga itu adalah guru. Kalau sekarang gajinya sedikit, apalagi guru honorer, nikmati saja, nanti masuk surga, “ ujarnya seperti yang dikutip Detik.
Pak, tolong, bukannya kami tidak ingin masuk surga, tapi apakah sudah tidak ada cara lain agar profesi kami ini bisa lebih dihargai?
Jika ada orang yang menganggap jadi guru itu mudah, mereka sungguh salah besar. Mungkin benar kalau ada yang bilang semua profesi punya tantangan masing-masing. Tapi kalau boleh sedikit hitung-hitungan guru mengemban tanggung jawab yang sangat besar. Selain bertanggung jawab terhadap kemampuan akademis anak didik, mereka juga turut andil membentuk karakter, dan moral para siswanya.
Kalau ada tokoh atau sosok penting yang berhasil membangun negeri, semua itu tidak lepas dari jasa guru-guru yang telah mendidiknya di sekolah dulu.
Namun bedanya dengan segudang profesi bergengsi di luar sana, gaji guru kerap bikin hati meringis. Apalagi mereka yang statusnya masih honorer.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar