Dikatakan kitab suci kalau terbebas dari kesalahan. Bagi
orang-orang di luar Kristen, Alkitab adalah kitab Tuhan yang mengandung banyak
kesalahan dan noda. Sehingga kesuciannya tidak dapat dipertahankan lagi. Tentang
kisah penyaliban, di salah satu ayat menyebutkan kedatangan Yesus memang untuk
disalib, tetapi di ayat lain Yesus menolak untuk disalib atau Yesus tidak siap
disalib. Injil pasal 26 ayat 1 dan 2, menyebutkan kedatangan Yesus untuk
disalib, “Setelah Yesus menyudahi ucapan itu, maka bertuturlah pula Ia kepada
murid-muridnya: Kamu memang mengetahui bahwa dua hari lagi akan ada hari raya
Paskah, dan Anak Manusia akan diserahkan, supaya ia disalibkan.” Tetapi di
Injil Matius pasal 27 ayat 46 menyebutkan Yesus berteriak minta tolong kepada
Tuhan waktu akan disalib. “Maka sekira-kira pukul tiga itu, berserulah Yesus
dengan suara nyaring, katanya: “Eli, Eli, lama sabakhtani”, artinya: Ya
Tuhanku, Ya Tuhanku, apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku. Mengapa Yesus
berteriak minta tolong kepada Tuhan, kalau memang benar kedatangan Yesus untuk
disalib? Maka kedua ayat ini berselisih, atau terdapat kesalahan. Dengan
sendirinya dengan adanya kesalahan dan noda itu menjadikan Alkitab tidak layak
disebut Kitab Suci lagi. Saya sudah sering mendapatkan jawaban penganut Kristen
yang menolak keterangan ini, mereka tetap saja percaya Alkitab bersih dari
noda. Alkitab tak terbantahkan! Kebiasaan Kristen bermain kata-kata ....
30 Nov 2014
Menghapus Islam
Islam
mengajarkan pemeluknya hidup bersih. Maka itu muslim tidak makan daging babi,
karena babi kotor. Muslim tidak minum khamr, tidak berjudi, dan tidak melakukan
zina. Juga mengundi nasib dengan anak panah dilarang. Tetapi setan tidak menyukai
muslim berbuat demikian dan berharap muslim melanggar perintah Allah. Selain
setan adalah Yahudi dan Kristen. Bila setan menyukai muslim berbuat maksiat,
maka Yahudi dan Kristen tidak akan suka sebelum muslim meninggalkan agamanya.
Kata Allah, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu
hingga kamu mengikuti agama mereka. " (2: 120) Orang-orang
Yahudi dan Kristen selalu memusuhi muslim, menyebarkan fitnah, dan
membantainya. Mereka tidak lelah dan lengah untuk menghapus Islam di penjuru
dunia mana pun, di Palestina, di Rusia, di Spanyol, di Angola, di Thailand,
bahkan di Indonesia kalau tidak dengan cara melakukan pendangkalan terhadap
ajaran-ajaran Islam, karena sebenarnya mereka yakin tidak akan mampu menghapus
Islam dari bumi Indonesia.
Al-‘Alim
Maknanya maha mengetahui. Allah mempunyai nama العليم
yang artinya hanya Dia-lah Yang Maha Mengetahui apa yang telah terjadi, yang
sedang terjadi, dan yang akan terjadi, serta bagaimana dan akan seperti apa
kejadiannya. Ilmu-Nya
meliputi segala sesuatu, yang tampak maupun yang tidak, yang kecil maupun yang
besar. Ilmu Allah terhadap sesuatu yang belum ada adalah rahasia
Allah atas makhluk-Nya, yang tidak diketahui oleh para malaikat yang terdekat
sekali pun, juga tidak diketahui para rasul yang diutus. Inilah ilmu tentang
takdir, kunci tentang apa yang akan terjadi sampai datangnya hari pembalasan.
Segala sesuatu yang gaib telah Allah tetapkan semenjak dahulu. Kuncinya hanya
ada di sisi-Nya saja, dan tidak akan pernah hilang. (Al-Qur’an Cordoba, h 40)
Sesama Muslim Bersaudara
Sebagai muslim Anda tidak dibebani aturan harus salat di
masjid mana bila kebetulan sedang bepergian ke luar kota. Ini sangat memudahkan
dan terasa enak, karena muslim akan berpikir salat di masjid mana pun tidak
dilarang. Tetapi sebagai pemeluk Kristen tidak dibenarkan salat (baca: ibadah
Minggu) di gereja milik komunitas lain. Misalnya bila Anda orang Jawa tidak
boleh seenaknya masuk di gereja milik orang China, gereja Anda bernama GKJ
(Gereja Kristen Jawa), meskipun sejauh ini tidak ada yang namanya GKC (Gereja
Kristen China). Orang-orang Islam bila bertemu sesama muslim akan mengucapkan
salam “Assalamu’alaikum!” sebagai ucapan doa menggantikan “Ya Ampun” yang
dipakai pemeluk Kristen, membalasnya dengan ucapan “Wa ‘alaikum salam!” juga
maksudnya mendoakan “Semoga keselamatan diberikan Allah untukmu.” Tetapi orang
Kristen ada juga yang menggunakan salam “Syalom Aleicem!” , dari susunan bahasa
mirip salam orang Islam, mungkin artinya sama dengan salam orang Islam. Tempat
ibadah yang tidak sama, salam yang tidak sama, menjadikan orang Kristen tidak
pernah merasa bersaudara dengan pemeluk Kristen yang lain. Pernyataan “sesama Kristen
bersaudara” adalah tidak lazim, yang benar adalah “sesama muslim bersaudara!”
Tuhan Bersunat
Tuhan orang
Kristen (Yesus) bersunat. Disebutkan dalam Alkitab, “Apabila genap delapan
hari, ia bersunat, lalu disebut namanya Yesus ...” (Lukas 2:21) Untuk apa
Tuhan bersunat? Perlu apa Yesus bersunat? Tetapi lucunya orang Kristen tidak
menyukai sunat. Dan sebaliknya menyukai sunat dalam hati (aneh). , “ ....dan
yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.” (Roma
2: 28) Ada yang bisa menjelaskan? , “ ...dan sunat ialah sunat di dalam
hati, secara rohani, bukan secara hurufiah....Orang yang bersunat secara rohani
akan mendapatkan pujian dari Allah.” (Roma 2:29) Tetapi Yesus yang bersunat
pada usia delapan hari, apakah ia telah mendapat kutukan (bukan pujian) dari
Allah? Jika dikupas lebih mendalam maka ayat di Lukas dan Roma adalah
bertentangan secara mencolok. Di satu ayat mewajibkan bersunat (Lukas), tetapi
di ayat lain (Roma) malah mengharamkan sunat. Bagaimana Tuhan telah berfirman
tidak konsisten. Ayat Lukas dan Roma sekaligus akan mengaburkan penjelasan
bahwa Yesus sebenarnya bukan Allah itu sendiri. Bagaimana bisa dengan dalil
yang dibuat-buat orang Kristen mengatakan Yesus itu adalah Allah, atau sebuah
pernyataan lain yang memberatkan Yesus itu 100% manusia dan 100% Tuhan.
Wah...wah...benar-benar ajaran syaiton. Tetapi orang Kristen jangan dibebani memikirkan
soal sunat (antara wajib atau diharamkan), ayat Roma 2: 29 dimungkinkan pada
waktu mendatang akan diubah (oleh pendeta Kristen sendiri), dengan
menghilangkan kata-kata ‘sunat secara rohani’ menggantinya dengan kata-kata
‘sunat secara lahiriah’ berhubung orang-orang Kristen sudah pada menyukai
sunat, ayatnya akan berbunyi demikian, “...dan sunat ialah sunat bukan di
dalam hati, secara lahiriah, bukan secara rohani....Orang yang bersunat secara lahiriah
akan mendapatkan pujian dari Allah.” (Roma 2:29)
Tentang Penyaliban
“Penyelamatan datang hanya
melalui darah Tuhan Yesus”, kata misionaris Kristen. Maka tanpa penyaliban
tidak ada agama Kristen. Mereka (orang-orang Kristen) itu menolak ajaran
Al-Qur’an dan membuang segala sesuatu yang berbau Islam. Dalam bahasa Thomas
Carlyle, dramawan Inggris, “Mereka telah dilatih untuk membenci Muhammad dan
segala ajarannya.” Apa yang bisa kita katakan terhadap pengakuan Kristen
ini? Tidak ada yang lebih baik daripada firman Allah untuk menjawab kesombongan
kaum Yahudi, “Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah
membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah)
orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan
tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang
dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (An-Nisa’(4): 157)
Tumpukan Kontradiksi ada di Alkitab
Bagaimana Anda sebagai penganut Kristen akan diam saja di
Alkitab banyak memuat ayat yang tidak sesuai logika. Singkatnya adalah Alkitab
bukan firman Allah. Ayat-ayat yang menyebutkan Yesus bukan Tuhan ada di Matius
pasal 1 ayat 16, Markus pasal 13 ayat 32, Ulangan pasal 4 ayat 33, Ulangan
pasal 6 ayat 4, Markus pasal 12 ayat 29, meskipun pendeta telah membelokkan
maknanya ketika menafsirkannya. Tidak apa itu hak pendeta. Tetapi sekarang saya
akan membawa Anda sebagai pemeluk Kristen sejati untuk melakukan telaah kritis
terhadap Alkitab. Baca di Lukas pasal 4 ayat 1 dan 2, “Maka Yesus pun, penuhlah
dengan Roh Kudus, balik dari Yarden, lalu Roh itu membawa Dia ke padang
belantara. Empat puluh hari lamanya dicobai oleh Iblis. Selama itu suatu apa
pun tiada dimakannya. Setelah genap hari itu Ia merasa lapar.” Di ayat ini
menyebutkan Yesus dicobai oleh Iblis. Pantaskah Tuhan dicobai Iblis? Juga
menyebutkan bahwa Yesus merasa lapar. Wajarkah Tuhan itu lapar? Jika begitu
sifat-sifat Yesus itu sama dengan manusia: bisa dicobai Iblis dan merasa lapar.
Teruskan baca di Matius pasal 4 ayat 5,”Kemudian dari pada itu Iblis pun
membawa Yesus ke negeri suci, lalu ditaruhnya Dia di atas bumbung bait Allah.”
Pantaskan Tuhan tunduk kepada kemauan Iblis sehingga dapat membawanya
kemana-mana. Baca di Lukas pasal 2 ayat 21, “Apabila genap delapan hari, ia
bersunat, lalu disebut namanya Yesus ....” Wajarkah Tuhan itu disunat? Perlu
apakah Tuhan itu disunat? Maka kata Yesus kepada pemeluk Kristen (supaya
dipahami), Yesus tidak mengakui umat Kristen sebagai pengikutnya, baca di
Matius pasal 7 ayat 21, “Bukannya tiap-tiap orang yang menyeru Aku Tuhan,
Tuhan, akan masuk ke dalam kerajaan surga, hanyalah orang-orang yang melakukan
kehendak Bapaku yang di surga.” Melakukan kehendak Bapa berarti hanya mengakui
Tuhan itu Allah, selain Dia tiada lagi, dan mengakui Yesus sebagai utusan-Nya.
Seorang utusan berarti Nabi. Bersiap-siaplah bagi pemeluk Kristen, Anda bukan
pengikut Yesus. Lantas Anda telah mengikuti kemauan siapa? Saya tidak mau
mengatakan Anda sebagai pengikut setan, karena setan dalam Alkitab disebutkan
tidak bisa menyanyi, sedangkan Anda sangat gemar menyanyi dalam beribadatnya.
Tentang Keturunan Ibrahim
Entah mengapa orang Kristen tidak begitu suka bila nama
Isma’il disebut, dan menjadi senang dan bangga bila nama Ishaq disebut. Maka
ketika ayat Al-Qur’an ini diperdengarkan mereka langsung menyatakan
ketidaksenangannya, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu,
Ibrahim, Isma’il, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk
patuh kepada-Nya.” (2: 133) Dalam benak
mereka Isma’il bukanlah leluhur mereka. Karena agama mereka bukanlah agama yang
dipeluk Isma’il. Tetapi akan menjadi jelas bahwa baik Ibrahim dan keturunannya
(Isma’il, Ishaq. Ya’qub dan anak cucunya) adalah para utusan Allah dalam agama
yang sama. Umat Kristen semakin tersisih bila sekali lagi dibacakan ayat
Al-Qur’an, “Ataukah kamu (wahai orang-orang Yahudi da Nasrani) mengatakan bahwa
Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi
dan Nasrani?” (2:140) Jadi ayat ini menjadi penjelas bahwa sebenarnya baik
Yahudi maupun Nasrani bukanlah umat keturunan Ibrahim dan anak cucunya. Lantas
bagaimana dengan keyakinan mereka bahwa Yahudi dan Nasrani adalah keturunan
dari majikan yang sama, karena diturunkan dari Nabi Ishaq yang mempunyai darah
majikan karena dilahirkan dari rahim Sarah.
Mengajarkan Agama Dengan Pedang
Kristen agama kasih sayang? Bukan! Kristen agama damai?
Pasti tidak! Anda pasti terkejut setelah mengetahui bahwa Kristen disebarkan
dengan pedang. “Jangan kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa
damai di atas bumi; aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang.”
(Matius 10:34) Demikian salah satu ayat Injil yang menjelaskan tentang misi sebenarnya Kristen. Tetapi ayat tentang pedang itu tidak pernah
diungkapkan pendeta. Sebaliknya pendeta suka menuduh Islam diajarkan dengan
pedang. Pasti Anda tidak akan menemukan ayat dalam Al-Qur'an tentang pedang,
karena Islam agama damai. "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah."
(2:256)
Menghafal Al-Qur'an
Salah satu bentuk
pemurnian kitab suci adalah dengan cara menghafal. Allah memerintahkan setiap
muslim yang mampu untuk mengahafal Al-Qur’an supaya kitab suci tersebut tetap
terjaga kemurniannya dari masa ke masa. Dulu para penghafal kitab suci (hafiz)
banyak yang syahid di perang Badr_perang yang menentukan kredibilitas umat
muslim_sehingga Rasulullah kemudian menyuruh para sahabat mengumpulkan
ayat-ayat kitab suci yang diantaranya ada di lembaran-lembaran kulit binatang,
mengumpulkannya hingga kelak di masa khalifah Utsman telah tertulis dalam satu
mushaf. Sekarang setelah hampir 1500 tahun Al-Qur’an tetap terjaga
kemurniannya, menjadi satu-satunya kitab suci yang berasal dari Allah yang
tidak tercampur dengan ucapan manusia, dengan cara dihafal huruf per huruf. Menghafalnya
pun tidak terlalu sulit setelah dikuasainya beberapa ilmu yang mampu menopang
seseorang belajar menghafal kitab suci tersebut, yaitu ilmu tajwid, nahwu,
shorof, juga jika dimungkinkan ilmu mantiq. Maka Al-Qur’an menjadi satu-satunya
kitab suci yang dihafal. Tidak ada kitab suci lain oleh agama lain yang mampu
dihafal penganutnya. Hal ini menjadi tanda bahwa Al-Qur’an menjadi satu-satunya
kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu Allah. Mengapa tidak dikatakan,
misalnya, mengapa Alkitab tidak mampu dihafal oleh orang Kristen? Anda akan
semakin yakin Alkitab bukan firman Allah, hanya tulisan tangan manusia. Tidak
ada bukti sedikit pun bahwa Alkitab berasal dari Allah. Harus dipahami Injil
yang pernah dibawa Isa putra Maryam bukanlah Perjanjian Baru yang sekarang. Dan
penting untuk diketahui Taurat atau Zabur yang pernah diberikan kepada Musa dan
Daud bukanlah Perjanjian Lama atau Mazmur yangb sekarang. Sebagai bukti untuk
itu, orang Yahudi tidak mengakui PL maupun PB sebagai kitab suci, mereka hanya
membaca Kitab Talmud yang diyakini sebagai kitab yang pernah diturunkan kepada
Musa. Apakah sebenarnya yang terjadi dengan umat Yahudi? Pertama, mereka tidak
mengakui Isa sebagai Nabi mereka. Lalu alasan lain, dengan membuat cerita palsu
penyaliban Yesus, mereka mau mempertahankan komunitas Yahudi dari ancaman
kekaisaran Romawi atau hegemoni bangsa Yunani, sehingga usaha mereka akhirnya
berhasil, sementara umat Kristen menjadi umat yang tertipu dan telah meyakini
sebuah kitab suci yang telah diacak-acak bangsa Yahudi. Anda orang Krsiten
berhak marah kepada Paulus pendiri agama Kristen sebenarnya. Mengapa Paulus?
Karena Paulus bukanlah seorang Rasul yang membawa ajaran Nabi Isa. Masih belum
percaya? Ketika Yesus mati dikafani, sementara Anda mati nanti harus pakai dasi
dan sepatu. Ajaran siapakah ini? Tentu ajaran Paulus. Yesus ke tempat ibadah di
hari Sabbath, Anda sekarang mengikuti Paulus pergi ke gereja di hari Minggu.
Ajaran siapakah ini? Paulus juga. Di akhirat kelak orang-orang Kristen pergi ke
neraka mengikuti Paulus. Dan Yesus bersama-sama orang Islam ke surga. Masih
belum percaya? Dengan cara menghafal kitab suci. Sebutkan satu saja orang
Kristen yang dalam sejarah pernah hafal Alkitab. Bila benar Alkitab firman
Tuhan, ia akan mampu dihafal pemeluknya. Tetapi ternyata tak seorang pun mampu
menghafal Alkitab sekali pun seorang pendeta itu telah menyelesaikan magister
teologi. Seorang pemeluk yang sinis mengatakan, Alkitab tak lebih sebuah buku
dongengan menceritakan kisah Yesus dari mulai dicobai Iblis, disalib, dan dikutuk
pengikutnya sendiri, hingga kisah perzinahan Yehuda dan Tamar menantunya yang
akhirnya menurunkan bangsa Yahudi. Apakah ada sebuah kitab suci bercerita
hal-hal porno dan itu dikatakan firman Tuhan? Tentu tidak ada. Alkitab menjadi
kitab yang tidak pantas untuk dibaca. Bila tidak yakin, cobalah malam-malam
membacanya dengan keras-keras, baca bagian Yehuda berzina dengan Tamar, pasti
teman Anda akan mengatakan Anda sedang berlatih bermain drama.
Orang Munafik
Dari Abdullah bin
Amr bin al-‘Ash, dia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Ada empat perkara,
barangsiapa yang empat perkara tersebut ada pada dirinya maka dia menjadi orang
munafik sejati, dan apabila salah satu sifat dari empat perkara tersebut ada
pada dirinya, maka pada dirinya terdapat satu sifat dari kemunafikan hingga dia
meninggalkannya: jika berbicara selalu bohong, jika diberi amanat berkhianat,
jika berjanji selalu ingkar, dan jika berselisih licik.” (HR Bukhari dan
Muslim)
Manusia Dibagi Dua Golongan
Muslim
dan kafir. Di luar muslim adalah kafir. Muslim ditandai dengan menjalankan syariat-syariat
Islam dengan konsekuensinya bila melanggar dihukumi dosa. Perbuatan dosa akan
menerima sejumlah siksa, baik akan diterima di dunia maupun di akhirat. Sedangkan
kafir ditandai dengan tidak terbukanya hati untuk menerima syariat Islam
disebabkan karena kejahilan dan tidak memperoleh hidayah Allah. Seluruh
perbuatannya, meskipun sebagian untuk kebaikan umat manusia, tidak akan mampu
menolongnya di akhirat kelak ketika harus mempertanggungjawabkannya di hadapan
Allah. Bagaimana dengan segolongan manusia yang sama sekali tidak mendapatkan
informasi tentang Islam disebabkan karena letak geografisnya tidak terjangkau
oleh Islam? Allah yang Mahabijaksana tidak membiarkan umat-Nya teraniaya.
29 Nov 2014
Surat Rasulullah
Rasulullah menulis surat kepada beberapa raja menyeru
mereka kepada Islam terjadi pada akhir tahun 6 Hijriyyah. (Syaikh
Syafiyyurahman Al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, h 405) Diberitahukan kepada
beliau, bahwa raja-raja tersebut mau menerimanya bila surat itu disertai cincin
stempel. Maka Rasulullah kemudian membuatnya dari perak dengan cetakan yang
berbunyi: Muhammad Rasul Allah, yang tersusun tiga baris, dengan meletakkan
nama Muhammad pada baris paling bawah, diikuti Rasul pada baris di atasnya dan
Allah pada baris paling atas. Salah satu surat itu ditujukan kepada Najasyi,
Raja Habasyah. Najasyi itu namanya Ashhamah bin Al-Aijar. Al-Baihaqi
meriwayatkan dari Ibnu Ishaq teks surat yang ditulis Rasulullah kepada Najasyi
sebagai berikut:
“Dari Muhammad Sang Nabi, kepada Najasyi, Al-Ashham
pemimpin Habasyah. Kesejahteraan bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk,
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Aku bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah
semata, yang tiada sekutu bagi-Nya, yang tidak mempunyai rekan pendamping dan
anak, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Aku menyeru tuan dengan seruan
Islam, bahwa aku adalah Rasul-Nya. Maka masuklah Islam niscaya tuan akan
selamat.
قل يأهل الكتب تعلواإلى كلمة
سواء بينناوبينكم الانعبد إلاالله ولانشرك به, شيئاولايتخذبعضنابعضااربابامن دون
الله ج فإن تولوأ فقولوأاشهدوأبأنامسلمون (64) (آل عمران:64)
“Katakanlah: "Hai ahli Kitab,
Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada
perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan
tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka
berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (Ali Imran (3): 64)
Jika
tuan menolak, maka tuan akan menanggung dosa orang-orang Nashrani dari kaum
tuan.”
Setelah
Amr bin Umayyah Adh-Dhamri menyampaikan surat Nabi kepada Raja Najasyi, maka
dia langsung memungut surat itu dan meletakkannya di depan matanya. Raja turun
dari kasurnya ke lantai, lalu masuk Islam di ahadapan Ja’far bin Abu Thalib.
Najasyi membalas surat Nabi sebagai berikut:
“Bismilahir-rahmanir-rahim.
Kepada
Muhammad Rasul Allah, dari Najasyi Ashhamah. Kesejahteraan bagi engkau wahai
Nabi Allah, dari Allah dan rahmat Allah serta barakah-Nya. Demi Allah yang
tiada Ilah selain Dia, amma ba’d.
Telah
kuterima surat Tuan wahai Rasul Allah, yang di dalamnya tuan menyebut masalah
Isa. Demi Rabb langit dan bumi, sesungguhnya Isa memang tidak lebihdari apa
yang telah Tuan sebutkan itu, dan dia memang seperti yang Tuan katakana, dan
kami juga sudah tahu isi surat yang Tuan kirimkan kepada kami. Kami telah
menampung sepupumu dan rekan-rekannya. Maka aku bersaksi bahwa
Tuan adalah Rasul Allah yang benar dan dibenarkan. Aku telah bersumpah setia
kepada Tuan, bersumpah setia kepada sepupu Tuan, dan aku telah menyerahkan diri
(masuk Islam) di hadapannya kepada Allah, penguasa semesta alam.” (Zadul
Ma’ad, 3, h 61)
Seorang anak dilahirkan suci (fitrah)
Seorang anak
dilahirkan suci (fitrah). Orang tuanyalah yangmenjadikannya Nasrani atau Yahudi
...(hadits diriwayatkan Abu Hurairah) . Peringatan ini ditujukan bukan untuk
keluarga Nasrani (Kristen) atau Yahudi, tetapi bagi keluarga muslim. Sebuah
peringatan sangat keras dari Tuhan. Apa di balik kandungan pesan Rasulullah
yang sebenarnya tidak sederhana ini? Sebagai muslim Anda diperingatkan Allah
menjaga keluarga Anda sendiri dari kesengsaraan hidup di akhirat. Tentu tidak
bisa dibayangkan hidup kekal di akhirat dalam jilatan api Jahanam atau Jahim
dalam keadaan kekal pula, tanpa mendapatkan petolongan dari siapa pun. Nauzubillah
min zalik!
Naluri Beragama Tauhid
Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama tauhid. Apakah agama
tauhid itu? Yakni naluri hanya menyembah Allah. Menyembah hanya satu Tuhan!
Tidak menyekutukan-Nya dan tidak menyamakan-Nya dengan makhluk ciptaan-Nya.
Bila ada manusia tidak beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. Mereka
tidak beragama tauhid hanyalah lantaran pengaruh lingkungan. Bila meninggalkan
agama tauhid dan kemudian menganut kepercayaan lain yang menyembah manusia atau
menyembah patung, bisa juga patung itu berupa batu atau kayu berbentuk salib, adalah
karena mengikuti hawa nafsu. Seorang atheis yang tidak percaya adanya Tuhan,
ketika dalam keadaan sulit, karena naluri juga akan menyebut nama Tuhan. Dan
Allah tidak menciptakan agama yang bermacam-macam, hanya manusia yang membuat
agama bermacam-macam. Sepanjang peradaban umat manusia Allah menurunkan kitab
suci kepada Nabi-Nya hanyalah empat kitab suci, yang turun kemudian
menyempurnakan yang turun lebih awal, demikian Al-Qur’an diturunkan untuk menyempurnakan
yang datang lebih awal yaitu Taurat, Zabur, dan Injil.
Bagi setiap muslim …
Bagi
setiap muslim menjalankan syariat Islam adalah wajib hukumnya dengan tidak ada
keraguan sedikit pun bahwa Islam itu agama yang benar. Kata Allah,
"Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini, maka janganlah kamu mati
kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam." (2: 132). Islam ditawarkan
bagi orang beriman saja. Yang tidak beriman tidak ada paksaan. Untuk itu
pernyataan Alquran, "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)
…." (2: 256) adalah tepat. Tetapi kemudian pernyataan Allah,
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. "
(3:83) tak pelak telah menimbulkan kebencian di kalangan pemeluk Yahudi dan
Kristen. Ayat ini sebenarnya untuk meneguhkan iman setiap muslim untuk tidak
berpaling dari Islam, tetapi telah diterima pemeluk agama lain (terutama
Kristen) sebagai tamparan keras bagi mereka. Maka kemudian mereka begitu
membenci Islam, memusuhi pemeluk Islam, dan kemudian anti Muhammad, utusan
Allah yang telah membawa kejayaan Islam ke seluruh penjuru dunia, tidak
terkecuali Islam telah menembus pedalaman Papua (suku Dani) yang dahulunya
hanya berpakaian koteka. Fitnah keji dialamatkan kepada utusan Allah Muhammad
Salallahu Alaihi wa Sallam, manusia paling agung dan kekasih Allah. Mereka
tidak ada pengetahuan sedikit pun tentang Islam, tetapi telah membuat fitnah
yang besar tentang Islam. Dengan dana yang besar pula, mereka ingin
menghancurkan Islam. Lihat yang terjadi di Indonesia, Kristen Amerika membangun
jaringan untuk menghapus Islam dari bumi Indonesia, dengan membiayai
yayasan-yayasan milik Kristen dan menolak kurikulum milik sekolah Islam. Yang
dilupakan, Amerika telah membeli tokoh-tokoh Islam untuk membenci ajaran
agamanya sendiri (Islam). Karena membasmi Islam di Indonesia tidak bisa
ditempuh dengan cara-cara kekerasan seperti dilakukan Rusia di negeri
Bosnia-Herzegovina beberapa tahun silam, atau yang terjadi di Angola dengan
meruntuhkan seluruh bangunan masjid. Tak disangsikan lagi kekuatan Islam
(kekuatan aqidahnya) telah menakutkan bagi negeri kafir seperti Amerika.
Bagi orang Kristen yang tidak sombong...
Bagi orang Kristen yang tidak sombong pasti
mengakui Yesus tidak berkuasa menciptakan alam semesta ini. Yesus seorang
utusan Allah. Seorang utusan artinya Nabi. Yesus tidak akan mampu menciptakan
alam semesta ini dan tidak mampu mengaturnya karena Yesus seperti Musa dan
Muhammad seorang utusan Allah. Allah sendiri yang menciptakan alam semesta ini
tanpa bantuan manusia dan jin. Allah berkehendak menciptakan, berkehendak
mengatur, dan juga berkehendak merusaknya. Dalam ajaran yang benar kehendak
Allah itu dinamai Sunatullah. Maka bagi orang Kristen yang tidak sombong
meyakini Allah menciptakan alam semesta ini bukannya tanpa tujuan. Tujuannya
adalah supaya umat manusia mengenal Allah lewat semua ciptaan-Nya. Manusia
diajarkan untuk mengenal ciptaan Allah supaya kelak setelah mengetahuinya Allah
itu ada, timbul hasrat memuliakannya dengan menyembahnya lewat ajaran agama
yang benar. Menyembah Allah adalah suatu kebutuhan manusia bukan permintaan
berasal dari Allah. Allah tidak akan rugi bila manusia tidak menyembahnya atau
bahkan menyekutukannya. Yang merugi adalah manusia karena tidak menyembah
Allah. Dan lebih rugi lagi bila manusia mengingkarinya dan memusuhinya. Bagi
orang Kristen yang tidak sombong menganggap Allah telah menipu manusia adalah
sebuah kejahatan tidak terampuni. Maka bagi orang Kristen yang tidak sombong,
menganggap Allah punya sekutu, Allah punya Anak adalah kepercayaan yang tidak
bisa dibenarkan dari hukum mana pun.
Bagaimana mungkin ....
Bagaimana
mungkin agama yang mengajarkan pemeluknya menyembah Allah, mengesakan-Nya,
bersedekah kepada yang miskin, menghormati orang tua, memakan yang halal, tidak
sombong dan tidak riya', agama ini memberi tahu kehidupan akhirat, pemeluknya supaya menjaga kebersihan, mengingat Allah
sehari semalam 5 kali, dalam salat, berpuasa wajib dan sunat, mengatur hubungan
manusia dengan manusia (hablum minannas), mengatur hubungan manusia dengan
Tuhannya (hablum minallah), agama para
Nabi sejak Adam, Ibrahim, Musa, Isa hingga Muhammad, agama ini dikatakan sesat?
Tentu bukan suatu kebetulan, Allah akan memberikan Muhammad sebuah kitab suci
yang ajarannya sama yang pernah diterima Musa, yaitu supaya menyembah Allah dan
tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain, dan sama yang diterima Isa putra
Maryam, “Maka kepadamulah ia itu ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan
itulah Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tidak ada yang lain lagi.” (Kitab
Ulangan pasal 4 ayat 35) Bagaimana mungkin Anda tidak percaya Tuhan itu hanya
Allah? Di Injil dan Al-Qur’an para Nabi itu mengajarkan umatnya supaya hanya
menyembah Allah. Bagaimana mungkin Anda menyesatkan diri sendiri tidak
menyembah Allah ....
28 Nov 2014
Islam Agama Damai
Islam itu agama damai. Maka penyebarannya pun dilakukan dengan damai, tidak
dengan pedang, tanpa bedil dan meriam. Di tanah Jawa agama Islam penyebarannya
dilakukan oleh para wali (terkenal dengan Walisongo) yang waktu itu penduduk
masih memeluk Hindu. Pemeluk Kristen suka sinis Islam disebarkan dengan pedang.
Maka tanyakan kepada pelaku sejarah, apakah para sunan itu berdakwah dengan
menghunus pedang atau memanggul bedil. Sunan Kudus tidak dengan cepat menghapus
bangunan bercorak Hindu, masjid Al-Aqsa atau lebih terkenal dengan nama masjid
Menara Kudus, dibiarkan mimbar dan
gapura terutama bangunan menaranya bercirikan bangunan Hindu (candi). Lain
Sunan Kudus, Sunan Kalijaga yang bernama asli Raden Sahid masih keturunan
bangsawan berdakwah memperkenalkan Islam dengan media seni. Kitab Mahabharat
dari India diusungnya ke Tanah Jawa dan dijadikannya lakon wayang, sambil
mempertontonkan wayang Sunan mengantarkan ajaran Islam. Penduduk yang masih
Hindu lambat laun bisa menerima Islam dengan damai. Bangsa Indonesia (terutama
suku Jawa, Sunda dan Bali) dan sebagian rakyat Malaysia dan Thailand
mendapatkan inspirasi dan bangga punya kesenian wayang adalah jasa Sunan
Kalijaga dan jasa Sunan yang lain yang telah menciptakan tembang-tembang Jawa
berupa “tembang macapat” dan “tembang tengahan” maupun “tembang gedhe” dalam
pewayangan. Tetapi meskipun begitu budaya Hindu dalam Islam di Tanah Jawa tidak
bisa dengan mudah dihapus. Ini yang menimbulkan bid’ah. Artinya ajaran yang
bukan berasal dari Rasulullah mempunyai kecenderungan menjadikan seseorang
kufur. Mengadakan selamatan 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, mendhak pisan,
mendhak pindho, nyewu, setelah meninggalnya seorang muslim adalah mengadopsi
dari ajaran Hindu. Keranda yang dihiasi bunga-bungaan dan mayat dipayungi
ketika diantar ke kubur adalah tradisi Hindu. Maka muslim yang baik adalah yang
mau belajar (ngaji) dan mulai berbenah untuk kembali kepada syari’at yang benar
yang dicontohkan Rasulullah. Tidak boleh berhenti bagi para pendakwah untuk
menunjuki umatnya supaya kembali kepada jalan yang benar, jalan yang diridhoi
Allah. Jalan yang diridhoi Allah itu tentu saja bila seorang muslim mengamalkan
ajaran agamanya dengan benar sesuai kaidah Islam dan bukan malah menjadi
murtad, misalnya beralih memeluk Kristen, sebuah agama yang benar-benar sesat
karena menyembah manusia (menyembah Nabi Isa putra Maryam). Sedangkan
orang-orang Kristen hari ini banyak yang menjadi mualaf (beralih memeluk Islam)
karena mengetahui kebenaran ajaran Islam, seperti yang dilakukan Maria Pabianus
dan Kelvin Andrean, mengikuti jejak Pendeta Mokoginta dan Romo Pendeta Benjamin
Kaldean.
Ciri2 wanita yg harus dihindari...
1. Al-Anaanah: Banyak keluh kesah.
2. Al-Manaanah: Suka mengungkit.
3. Al-Hunaanah: Menginginkan lelaki yg lain selain suaminya.
4. Al-Hudaaqah: Suka memaksa.
5. Al-Hulaaqah: Sibuk bersolek
6. As-Salaaqah: Banyak berbicara, menggosip
27 Nov 2014
Najisnya Anjing
Dari Abu Hurairah
Ra., Rasulullah Saw. bersabda, “Jika ada seekor anjing menjilati bejana
salah seorang di antara kalian, maka cara menyucikannya adalah mencuci bejana
itu dengan air sebanyak tujuh kali, pertama kali dengan menggunakan tanah.”
(HR Muslim, Kitab At-Taharah, bab Hukm Wulugh Al-Kalb, n 279) Penggunaan tanah
pada proses pencucian najis yang disebabkan oleh anjing merupakan sebuah
keniscayaan. Apakah tanah ini bisa diganti dengan yang selainnya? Ini adalah
sebuah permasalahan yang diperselisihkan. Sebagian ulama berpendapat bahwa
selain tanah itu tidak dapat menggantikan kedudukan tanah, merujuk kepada sabda
Nabi, “Bagian pertama dengan menggunakan tanah.” Beliau menyebutkan
tanah secara khusus. Juga karena kedudukan tanah sebagai bagian dari dua alat
yang menyucikan, di mana alat yang kedua adalah air. Jika tanah itu merupakan
bagian dari dua alat suci dan telah ditentukan oleh Rasulullah, maka ini sudah
menjadi sesuatu yang baku. (Kitab Thaharah, h 83)
Alkitab Bukanlah Firman Allah
Anda berhak marah setelah mengetahuinya. Pernahkah Anda mempunyai kemampuan menghafal satu pasal saja atau beberapa ayat di Alkitab yang dengan ayat itu Anda ingin mengajarkan sesuatu kepada audiensi Anda. Pasti tidak. Kitab Matius dan Lukas yang berbicara silsilah Yesus, apakah Anda menganggapnya kedua-duanya benar semua? Pasti tidak. Jika benar Alkitab firman Tuhan sudah barang tentu tidak mencatat hal-hal yang salah. Kisah perzinahan Yehuda dann Tamar menantunya dan kisah-kisah perzinahan lain di Alkitab, apakah Anda masih menganggap kisah itu berasal dari Tuhan? Jika Anda menjawab ya, Anda sudah pasti orang bodoh. Ayat kembar di Tawarikh dan Kisah Para Rasul menunjukkan Alkitab hanya tulisan tangan manusia. Jangan Anda menyalahkan orang lain jika ternyata Alkitab palsu dengan cara yang sama mengatakan kitab orang lain palsu, tanpa Anda bisa menunjukkan bukti-bukti kepalsuannya. Sama saja Anda mengatakan Tuhan Yesus lebih hebat dari Tuhan Allah, tetapi Anda tidak bisa menunjukkan kehebatan Yesus dari hal apa. Apakah Anda berpikir yang menciptakan alam semesta ini adalah Yesus? Jika Anda berpendapat dan berpikir seperti itu, sudah pasti Anda adalah seorang yang bodoh.
Setiap Orang Akan Dibalas Menurut Amalnya Masing-Masing
Banyak ajaran Gereja tidak bisa dipercaya, salah satunya adalah Dosa Waris. Ajaran dosa waris adalah bohong. Pendeta yang mengajarkannya adalah pembohong. Dan penganut Kristen yang menerima ajaran dosa waris telah dibohongi. Orang tua Kristen membawa anaknya yang berumur tiga bulan ke Gereja untuk dibaptis, karena setiap manusia sejak dilahirkan sudah membawa dosanya Adam dan Hawa yang disebut dosa waris. Jadi sejak bayi sudah membawa dosa. Dimana kebohongannya? Jika sekiranya bayi yang belum dibaptis mati, tentu tidak akan masuk surga, sebab matinya sudah membawa dosanya Adam dan Hawa. Tetapi penjelasan Alkitab tidak demikian, baca di Matius 19: 14, "Tetapi kata Yesus: Biarkanlah kanak-kanak itu, jangan dilarangkan mereka itu datang kepadaku, karena orang yang sama seperti inilah yang empunya kerajaan surga." Jadi jika bayi mati akan masuk surga. Dosa waris terbantahkan! Surat Kiriman Rasul Paulus kepada orang Rum pasal 2 ayat 5 dan 6 malah menjelaskan dosa seseorang akan dibalas sesuai perbuatannya masing-masing: "Tetapi menurut degilmu dan hati yang tiada mau bertobat, engkau menghimpunkan kemurkaan ke atas dirimu untuk hari murka dan kenyataan hukum Allah yang adil. Yang akan membalas ke atas tiap-tiap orang menurut perbuatan masing-masing." Apakah di ayat ini menerangkan dosa waris? Tidak! Bahkan sebaliknya setiap orang akan dibalas menurut amalnya masing-masing. Teruskan membaca di Surat Kiriman yang kedua kepada orang Kristen pasal 5 ayat 10: "Karena tak dapat tiada kita sekalian akan jadi nyata di hadapan kursi pengadilan Kristus, supaya tiap-tiap orang menerima balasan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh tubuh itu, baik atau jahat." Ayat Alkitab ini menjelaskan bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas perbuatannya masing-masing, baik atau buruk, tidak boleh dibebankan atau diwariskan kepada orang lain. Dosa waris menyalahi hukum keadilan. Maka ajaran dosa waris adalah bohong.
26 Nov 2014
Yesus Beribadah
Yesus beribadah.
Yesus bermunajat kepada Tuhan. Yesus kelaparan. Yesus dicobai Iblis. Yesus
bersunat ketika umurnya delapan hari. Yesus ditolak kaumnya hingga akhirnya
menemukan kematiannya di tiang salib. Yesus disalib, yang disalib itu tubuh
“manusia”nya atau tubuh “ketuhanan”nya?
Jika yang disalib itu tubuh manusianya, dimanakah tubuh ketuhanannya
waktu itu? Jika Yesus adalah Tuhan, tidak perlu dia beribadah. Apakah dia
menyembah dirinya sendiri?
Nasihat dan Kisah Yesus
Nasihat dan Kisah Yesus (Isa putra Maryam) dalam
literatur Islam (The Muslim Jesus_Tarif Khalidi)
2. Yesus berkata, “Beruntunglah orang yang menjaga
lidahnya, yang memiliki rumah sesuai dengan kebutuhannya, dan yang membersihkan
dosa-dosanya.”
Nasihat ini menggemakan nada Khotbah di Atas Bukit.
Ungkapan “beruntunglah” (dalam bahasa Arab, thuba’) dimaksudkan sebagai
reproduksi gaya berbicara Yesus dan ia juga ditemukan dalam beberapa nasihat
lain.
Perempuan Pezina Jodohnya Adalah Laki-Laki Pezina
“Laki-laki yang
berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang
musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki
yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas
orang-orang yang mukmin.”(An-Nur (24): 3)
Maknanya adalah tidak pantas orang yang beriman kawin dengan yang berzina, demikian
pula sebaliknya. Maka apakah Anda sebagai perempuan yang
beriman, perempuan yang sholikhah, mau saja dinikahi laki-laki pezina atau laki-laki
dari golongan musyrik? Anda tahu laki-laki musyrik? Mereka bukan orang Islam.
Mereka tidak menyembah Allah sebagai sesembahan yang haq (benar), tetapi
lebih menyukai sesembahan lain.
Setelah Mati
Kemanakah kita setelah mati?
Pertanyaan ini mengguncang akal manusia sepanjang masa. Maka tak heran bila
Al-Qur’an mengabadikan pertanyaan ini, “Dan berkata manusia: "Betulkah
apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi
hidup kembali? Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami
telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?” (Surah
Maryam (19): 66-67) Banyak yang menganggap kematian sebagai kelenyapan, akhir
dari segalanya. (Al-Qarni, Drama Kematian, h 7) Akibat pandangan demikian, tak
sedikit orang menebarkan kerusakan di muka bumi. Mereka hidup sesukanya tak ada
yang bperlu dipertanggung jawabkan. Sebaliknya, tak jarang pula yang frustasi.
Karena mati begitu menakutkan. Kematian dipandang kekuatan mahadasyat yang siap
merenggut keberadaan seseorang kapan saja dan di mana saja. Setelah itu
berakhrlah riwayatnya. Ada tiga alasan mengapa mati begitu mengerikan. Pertama,
manusia tidak tahu apanyang akan terjadi setelah mati. Memasuki gelap dan
senyap di dunia ini saja begitu mencekam, bagaimana ia memasuki alam kubur yang
sempit? Kedua, bagi kita yang merasa dimanjakan oleh kenikmatan duniawi,
kematian adalah akhir dari sekian banyak kenikmatan yang telah kita rasakan
selama ini. Memasuki hari tua berarti memasuki fase penyesalan. Dan kematian
merupakan puncak kekalahan dan penderitaan. Ketika Imam Ali (Ali ibn Abi
Thalib) ditanya mengapa orang takut mati, ia menjawab, “Karena kalian
memakmurkan duniamu dan melupakan akhiratmu! Bagaimana mungkin kalian mau
pindah dari kemakmuran menuju kehancuran?” Ya, mati seakan pindah dari
istana ke penjara abadi. Ketiga, karena merasa banyak dosa (lebih banyak
kejahatannya daripada amal kebaikannya). Inilah ketakutan yangb dirasakan orang
saleh. Jika kita takut mati disebabkan keterikatan kita kepada duna, orang
saleh takut mati karena merasa belum cukup bekal. Inilah rasa takut yang
dianjurkan seperti Ali Zayn al-Abidin, berdoalah dengan khusyuk, “Ya Allah,
kepada-Mu aku berlindung dari habisnya usia sebelum bersiap menerima kematian.”
Hal anta mutazawwijun?
Bahasa Arab “hal anta mutazawwijun” artinya “Apakah Anda sudah kawin?”
Sebuah pertanyaan yang tidak bermaksud mencampuri urusan pribadi seseorang.
Tetapi ketahuilah bahwaa nikah (atau kawin) adalah sunah Rasul, sabda Nabi, “Nikah
adalah perbuatanku, siapa yang tidak suka dengan sunahku, ia bukanlah temasuk
golonganku” (al-hadits) Menjadi sebuah problema ketika seseorang
sudah siap secara fisik dan mental untuk nikah, tetapi tidak ada biaya untuk
itu, atau khawatir tidak mampu memberi nafkah kepada pasangannya. Dalam kasus
yang banyak ditemui di kalangan remaja, kekhawatiran itu bahkan berupa takut tidak
mendapatkan pasangan yang sesuai. Laki-laki menginginkan wanita yang sempurna, bermartabat,
dan dari keluarga terpandang, begitu sebaliknya dari wanita. Orang Jawa mematok
standar 3 B: bobot, bibit, bebet, maksudnya calon pasangannya itu haruslah
orang yang punya kapasitas baik, dari keluarga baik-baik, dan bermartabat.
Sekarang ini standar 3 B mulai ditinggalkan orang. Seseorang dari keluarga
baik-baik tidak menjamin orang tersebut pasti baik. Banyak dijumpai ayahnya
pandai berdakwah, ibunya santun, tetapi anaknya bejat. Jadi bagaimana
seharusnya memilih pasangan? Anda berhak menentukan kriteria sendiri yang
dianggap pantas. Bagi yang belum mampu kawin, kata Allah, “Dan orang-orang
yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah
memampukan mereka dengan karunia-Nya. “ (24: 33) Hasanun, ilal
liqoo-i!
Menikahlah karena ia beragama Islam
Laki-laki tertarik
kepada wanita karena 3 hal, karena kecantikannya, keturunannya (nasabnya), dan
agamanya. Maka pilihlah wanita, kata Rasulullah, karena agamanya. Bila Anda
mencintai wanita karena kecantikannya, maka kecantikan itu yang bersumber dari
keelokan wajah dan tubuh (sex appeal) akan pudar seiring dengan bertambahnya
usia. Keturunan tidak menjadikan serta merta seseorang naik derajatnya.
Meskipun dalam adat Jawa (suku Jawa banyak mendiami Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Yogyakarta), keturunan (bibit) menjadi pertimbangan ketika seseorang memutuskan
akan menikahi wanita. Tetapi, bila Anda menikah karena agama (Islam), maka
sesungguhnya Islam itu yang akan membawa Anda kepada kehidupan yang tenteram,
damai, dan sejahtera terutama di akhirat nanti. Bagaimana jika laki-laki dari
salah satu suku di Indonesia (entah Jawa, Madura, Bali, Batak, Melayu, atau
Papua) menikah dengan wanita dari keturunan asing? (China, Arab, atau bahkan
Pattani di Muangthai). Maka jawabannya sudah pasti, nikahilah wanita-wanita
yang baik itu dari golongan muslim. Rasulullah adalah teladan yang baik, ketika
Rasulullah menikah dengan Maria, kita tahu Maria adalah bukan dari Arab, umat
muslim bisa belajar dari kehidupan Nabi, Rasulullah memperoleh kesejahteraan
dalam kehidupan rumah tangganya. Karena Islam adalah 'rahmatan lil 'alamin'.
Siapa pun mereka, dari keturunan bangsa mana pun, bila mereka dalam keadaan
Islam, insyaallah akan mendapatkan kehidupan lebih baik, di dunia dan di akhrat.
Barokallahu fid dun-ya wal akhirah ....
25 Nov 2014
Wacanen banjur wangsulana pitakon-pitakon ing ngisore!
Bapakku Tuku Tipi*)
Bapakku
tuku tipi anyar. Sing diutus mundhut masku sing saiki wus nyambut gawe dadi
guru ana ing SD. Bubar asar karo ngajak kancane sing jenenge Parminto putrane
Pak Bibit Somad juragan mbako, masku budhal menyang toko elektronik. Jare
Bapak, masku iku anggone sekolah dadi guru wis tingkatan sarjana, mula Bapak
ora kuwatir masku keliru milih tipi sing apik. Welinge Bapak, masku kudu tuku
tipi sing gedhe, perlune yen nonton artis-artis katon gedhe gambare.
Tenan
bener kandhane para winasis, yen wong pinter kuwi ora bakal kapusan. Masku
olehe milih tipi apik banget, kelire ireng ana sikile tipine. Medhun saka mobil
sing disopiri Mas Parminto, masku karo mesam-mesem, sajak bombong atine,
ngedhunke tipi karo digoceki Bapak.
Tipi
dipapanake ana ing kamar tamu. Diselehake ning meja, gedhene meh sameja. Mereke
SRAP. Jare masku sing lulusan sarjana kuwi, tipi kaya ngene iki ora angger wong
duwe. Regane wis mesthi larang, ngono pangiraku. Nalika aku takon, masku sajak
duka: “Hus, cah cilik, ora usah melu-melu takon regane, mengko dak setelke.”
“He … eh, Mas …,” kandhaku.
Bengi
kuwi aku karo dikancani Masku lan Bapakku nonton tipi nganti wengi. Sing
disetel canel TVRI acarane Aneka Ria Safari. Acara sing dipandhu dening Pak
Eddy Sud karo bidhuan Ice Trisnawati, isih garwane dhewe, pratela tontonan sing
disenengi dening wong akeh, gedhe cilik, tuwa nom, ora ana sing keri. Bapakku
sedhela-sedhela dhehem, “Hm … Wong kok ayune ora njamak …, saumpama …,”
ngendikane ora diterusake.
Wedang
kopi sak tela gorenge, ora keri sukun putih sing dadi karemane Bapak nambah
grengsenge Bapak anggone mirsani tipi. “Ora rugi ya Le, tuku tipi anyar. Bisa
nonton wong-wong wedok kotangan. ” “Inggih, Pak,” Masku mangsuli karo mesem.
Kapethik
saka Buku “Susah Basa”
Anggitane
Pak Dulnono kaca 1-2
*) wujude kothak yen disetel murub
metu gambare
Ceceg-ceceg ngisor iki wangsulana
kanthi petitis!
- Sapa sing tuku tipi anyar?
…………………………………………………………
- Sapa sing diutus Bapak mundhut tipi ning toko elektronik?
…………………………………………………………
- Parminto kuwi putrane sapa? Apa pagaweyane Bapakke?
………………………………………………………………………………….
- Welinge Bapak kudu tuku tipi sing gedhe. Apa perlune?
…………………………………………………………………………….……
- Geneya tuku tipi kok ora rugi? Apa kauntungane?
………………………………………………………………………………….
Meja
Papan-papan jati sing ditumpuk ana ing
gudhang wis udakara suwe dipangan rayap. Saiki arep digawe meja guru. Ngundang
Pak Gito tukang kayu sing wis ngerti pagaweyane apik. Meja cacahe ana rolas
kasil dirampungke ora nganti sesasi. Nanging meja kuwi isih perlu dipelitur
supaya pantes lan kepenak dianggo.
Meja
rolas dipapanake ana ing kantor guru sadurunge difinishing. Aku ora setuju. “Meja dereng dipelitur kok
mpun ditata mriku si, Pak?” aturku karo
Kepala Sekolah.
“Harus.
Harus. Harus. Tidak boleh ditawar!” ngendikane Kepala Sekolah rada duka nganggo
basa Indonesia sing kaku, karo lambe isih ngemut sukun putih.
“Sae
dipun pelitur riyin, Pak. Mangke menawi mpun kesuwen reged, olehe ngopeni rada
susah.”
“Bendhahara
kandha yen dhuwit sekolahan ora cukup nggo ngrawat
meja! Mengko ora wurunga aku sing
disalahake meneh, Kepala Sekolah ora bijaksana.” Bapak Kepala Sekolah sing
asmane Sulkani kuwi saya duka ngendikane. “Aku ki sengit yen weruh barang dha
blengkrah ora tumata. Ana meja ning latar ora dilebokke. Botol-botol kosong ya
dha ngglarah ning tritis ora diopeni Penjaga. Sepet aku nyawang. Nganti arep
parkir montor wae ora bisa.”
Aku
arep matur keselak Pak Sulkani tambah dukane: “Wis nek ngene iki nauzubillah
min zalik tenan, aku weruh barang-barang pating blengkrah. Malah ngko nek
sido mejane dipelitur, aku ora sudi awakku yen kok kongkon ngetokna
nglebokna mejane. Weruh barang ora kok tata apik, innalillahi wa inna ilaihi
raji’un.”
“Lho
… Pak?”
“Arep
dhok pelitur karepmu! Sakarepmu! Nanging yen wis rampung ora kena kok umbar
ning latar!”
Aku
rada gumun krungu ngendikane Bapak Kepala Sekolah. Wis kliwat ngendikane,
nganggo innalillahi wa inna ilaihi raji’un barang. Aku terus mikir-mikir apa Pak
Sulkani wis atos tenan atine?
Jam
9 esuk Pak Sulkani budhal menyang bank boncengan karo Ibu Bendhahara Sekolah.
Kondur saka bank Pak Sulkani isih katon sluntrut paraupane. Ibu Bendhahara nyedhaki
salah sawijining guru karo ngendikan, “Mau Pak Sulkani ngendikan yen bar disentak-sentak
guru. Aku ora ngerti urusane!”
Nyawang
raine Pak Sulkani sing wis ireng kuwi tambah abang dadi abang ireng, aku wegah
nyedhak kuwatir saya muntab nesune. Pak Sulkani ora bisa diajak caturan kanthi becik. Mung yen
karo Pak Satriyo, Kepala Sekolah rumangsa cocog, amarga ora nate mbantahi
ngendikane. Nanging yen ning mburi Kepala Sekolah, Pak Satriyo bisa wae
ngomong, “Pak Sulkani kakekane!”
Zulhijjah 1430 H
“Susah
Basa” Pak Dulnono
Langganan:
Postingan (Atom)