Rasulullah Saw.
adalah orang yang paling besar perhatian dan kasih sayangnya kepada kaum muslim
yang meninggal, sebab mereka adalah orang yang paling membutuhkan doa dan kasih
sayang (Al-Qarni, Drama Kematian, h 74). ‘Awf ibn Malik menceritakan bahwa pada
suatu kesempatan ia pernah salat jenazah bersama Rasulullah Saw. atas kematian
seorang lelaki Anshar. Ia berdiri di belakang Rasulullah, namun karena
banyaknya orang yang ikut menyalatinya, maka ‘Awf terdorong ke depan hingga
nyaris berdiri sejajar dengan Rasulullah. Pada saat itulah ia mendengar
Rasulullah menangis sambil mengucapkan doa, “Ya Allah, ampunilah dia. Ya
Allah, maafkanlah dia. Ya Allah, limpahilah ia rahmat. Ya Allah, muliakan
tempatnya, luaskan jalan masuknya, mandikan ia dengan air, salju, dan es, serta
bersihkan ia dari dosa dan kesalahan seperti baju putih yang dibersihkan dari
noda.” (HR Muslim, al-Jana’iz, bab al-Du’a li al-Mayyit fi al-Shalih, n 85,
86/963)
“Sungguh,
betapa senangnya hatiku jika saja mayat itu adalah diriku, “ demikian ‘Awf
berkata, mendengar indahnya doa yang dibaca Rasulullah untuk mayit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar