Ketika Rasulullah sudah dekat ajalnya, beliau memanggil Fathimah,
putrinya, agar mendekat. Dibisikkan sesuatu di telinga Fathimah, kemudian dia
menangis. Setelah itu beliau membisikkan sesuatu kembali hingga kemudian
putrinya tersenyum. Ditanyakan kepadanya, “Hai, Fathimah, apa yang membuatmu
menangis kemudian tersenyum?” Jawab Fathimah, “Rasulullah membisiki aku
bahwa beliau akan meninggal dunia, lalu aku pun menangis. Kemudian beliau
membisiki aku lagi, mengatakan bahwa akulah anggota keluarga beliau yang
pertama kali akan menyusul beliau. Maka aku pun tersenyum.”
Alangkah
bahagianya Fathimah sebagai ahlul-bait, orang yang pertama kali dari
anggota keluarga Nabi yang menyusul kepergian Rasulullah untuk selama-lamanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar