Laki-laki tertarik
kepada wanita karena 3 hal, karena kecantikannya, keturunannya (nasabnya), dan
agamanya. Maka pilihlah wanita, kata Rasulullah, karena agamanya. Bila Anda
mencintai wanita karena kecantikannya, maka kecantikan itu yang bersumber dari
keelokan wajah dan tubuh (sex appeal) akan pudar seiring dengan bertambahnya
usia. Keturunan tidak menjadikan serta merta seseorang naik derajatnya.
Meskipun dalam adat Jawa (suku Jawa banyak mendiami Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Yogyakarta), keturunan (bibit) menjadi pertimbangan ketika seseorang memutuskan
akan menikahi wanita. Tetapi, bila Anda menikah karena agama (Islam), maka
sesungguhnya Islam itu yang akan membawa Anda kepada kehidupan yang tenteram,
damai, dan sejahtera terutama di akhirat nanti. Bagaimana jika laki-laki dari
salah satu suku di Indonesia (entah Jawa, Madura, Bali, Batak, Melayu, atau
Papua) menikah dengan wanita dari keturunan asing? (China, Arab, atau bahkan
Pattani di Muangthai). Maka jawabannya sudah pasti, nikahilah wanita-wanita
yang baik itu dari golongan muslim. Rasulullah adalah teladan yang baik, ketika
Rasulullah menikah dengan Maria, kita tahu Maria adalah bukan dari Arab, umat
muslim bisa belajar dari kehidupan Nabi, Rasulullah memperoleh kesejahteraan
dalam kehidupan rumah tangganya. Karena Islam adalah 'rahmatan lil 'alamin'.
Siapa pun mereka, dari keturunan bangsa mana pun, bila mereka dalam keadaan
Islam, insyaallah akan mendapatkan kehidupan lebih baik, di dunia dan di akhrat.
Barokallahu fid dun-ya wal akhirah ....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar