(Ahmaed Deedat, The Choice)
Perhatikan
sekarang bagaimana orang Kristen mengurutkan silsilah Yesus yang ada di
Perjanjian Lama ke dalam Perjanjian Baru. Yesus adalah seorang laki-laki yang
tidak mempunyai garis keturunan, maka seseorang membuatkan baginya. Silsilah
yang seperti apa? Enam orang pezina dan keturunannya adalah kakek moyangnya.
Laki-laki dan perempuan yang pantas menerima hukuman dilempar batu hingga mati
menurut hukum Tuhan seperti yang diwahyukan pada Musa, dan diasingkan serta
dijauhkan dari rumah Tuhan dari generasi ke generasi (“Anak haram tidak boleh
masuk jamaah Tuhan bahkan sampai keturunannya yang ke sepuluh”) (Ulangan 23:
2)
Leluhur yang Hina
Mengapa
Tuhan memberikan ayah (Yusuf) bagi anak-Nya (Yesus). Dan mengapa harus leluhur
yang begitu hina? “Di sinilah sifat Maha Kasih-Nya”, kata orang kafir itu.
“Tuhan sangat kasih pada orang-orang yang berdosa sehingga Dia tidak keberatan
memberikan leluhur seperti itu pada ‘anak-Nya’”
Hanya Dua yang Membuat
Dari empat
penulis kitab Injil, Tuhan hanya “memberi inspirasi” pada dua orang diantaranya
untuk mencatat silsilah ‘anak-Nya’. Agar mudah bagi Anda untuk mengetahui mana ayah
dan kakek dari Yesus dalam dua daftar yang diberikan penulis Injil, saya hanya
menuliskan nama-namanya saja dan menyisihkan yang tidak terlalu berhubungan
langsung. Lihat halaman 393, antara Daud dan Yesus, Tuhan memberi “inspirasi”
pada Matius untuk mencatat 26 moyang bagi ‘anak-Nya’. Tetapi pada Lukas ada 41
moyang bagi Yesus. Nama yang sama dari dua daftar tersebut hanyalah Yusuf yang
dianggap ayah menurut Lukas 3:23. Nama ini sangat menyolok. Ia adalah Yusuf
sang tukang kayu. Anda juga dengan mudah bisa melihat bahwa kedua daftar itu
secara kasar tidak sama. Bisakah daftar seperti itu berasal dari sumber yang
sama, misalnya Tuhan?
Memenuhi Ramalan?
Matius dan
Lukas terlalu bersemangat untuk menjadikan Raja Daud sebagai nenek moyang
pertama Yesus karena dugaan yang salah bahwa Tuhan akan mendudukkan seorang
keturunan Daud sendiri di atas tahtanya (Kisah Para
Rasul 2:30). Injil mengingkari ramalan ini, karena mereka mengatakan bahwa bukannya
Yesus yang duduk di tahta Daud, tetapi Pontius Pilatus, gubernur Romawi,
seorang penyembah berhala yang menghukum mati Yesus. “Tidak masalah”, kata para
penginjil. “Jika tidak pada kedatangan pertama, lalu pada kedatangannya yang
kedua dia akan memenuhi ramalan ini.”
Matius
1:6 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Sulaiman, tetapi Lukas
3:31 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Natan. Seseorang tidak
perlu menjadi ahli kebidanan untuk mengetahui bahwa tidak akan mungkin Daud
bisa memberi keturunan pada ibu Yesus melalui Sulaiman dan Natan pada waktu
yang bersamaan! Kita tahu bahwa kedua penulis Injil ini adalah pembohong yang
mengacau karena Yesus dikandung ibunya secara ajaib tanpa adanya campur tangan
laki-laki. Bahkan jika kita mengakui bahwa secara fisik Daud adalah leluhur
Yesus, kedua penulis Injil ini tetap harus membuktikan alasannya dengan benar.
SILSILAH DARI DAUD SAMPAI YESUS
Menurut Matius 1:6-16 Menurut
Lukas 3:23-31
DAUD
ê
1. Sulaiman 1.
Natan 21.
Sealtiel
2. Rehabeam 2.
Matat 22.
Zerubabel
3. Abia 3.
Mina 23.
Resa
4. Asa 4.
Melea 24.
Yohanan
5. Yosafat 5.
Elyakim 25.
Yoda
6. Yoram 6. Yonam 26.
Yosekh
7. Uzia 7.
Yusuf 27.
Simei
8. Yotam 8.
Yehuda 28.
Matica
9. Ahas 9.
Simeon 29.
Maat
10. Hizkia 10. Lewi 30. Nagai
11. Manasye 11. Matat 31. Hesli
12. Amon 12. Yorim 32. Nahum
13. Yosia 13. Eliezer 33. Amos
14. Yekhonya 14. Yesua 34. Matica
15. Sealtiel 15. Er 35. Yusuf
16. Zerubabel 16. Elmadam 36. Yanai
17. Abihud 17. Kosam 37. Malkhi
18. Elyakim 18. Adi 38. Lewi
19. Azor 19. Malkhi 39. Matat
20. Zadok 20. Neri 40. Eli
21. Akhim
22. Eliud
23. Eleazar
24. Matan
25. Yakub
ê ê
26. Yusuf 41. Yusuf
Ä Ã
ê
YESUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar