Pada era 60an
hingga 80an Kyai Arkanudin dari Solo, Jawa Tengah, Indonesia melakukan dakwah
Islam dengan melalui pengkajian Kitab Bibel, untuk meyakinkan jama'ahnya bhw
Islam itu dibangun di atas pondasi keimanan (tauhid) yang kuat. Kenapa Bibel
harus dikaji? Karena banyak pendeta Kristen meremehkan Kitab Wahyu Allah ini
(Alqur'an Suci), dan pada kesempatan yang sama membanggakan Kitab Injil
(Bibel). Kemudian terbukti Kyai kharismatik ini telah banyak mengislamkan
pemeluk agama Kristen menemukan jalan yang benar mengikuti perintah Allah. Dengan
membandingkan Bibel dan Alqur'an, kita akan semakin yakin akan kebenaran kalam
Allah (Alqur'an) yang kita yakini tidak ada pertentangan di dalamnya. Sebagai
awal pengkajian terhadap kitab suci Alqur'an, maka kata Alqur'an: (terjemah)
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alqur'an? Kalau sekiranya Alqur'an
itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di
dalamnya." Surah An-Nisa' (4): 82). Lalu bagaimanakah dengan Bibel?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar