Hidup adalah
pilihan (the choice).Tentukan sekarang sebelum Anda ditentukan Allah tinggal di
neraka! Seseorang bertanggung jawab atas semua yang dikerjakan di dunia,
mempertanggungjawabkannya kelak di akhirat di hadapan Pengadilan Allah pada
hari semua amal dihisab. Hari itu dinamakan yaumul hisab atau yaumul
ba’ats. Maka ketika seseorang menawari Anda 1 kilogram beras dan 1 liter
minyak goreng, “Anda mau menerima Yesus sebagai juru selamat Anda!”, jawablah
dengan tegas dan tidak usah ragu-ragu, “Saya menghormati Isa putra Maryam
sebagai Utusan Allah tetapi saya tidak menyembahnya, karena sesembahan yang haq
hanya bagi Allah!” Pendeta yang menawari Anda beras tidak lantas berputus asa,
“Apakah yang menjadi keberatan Anda sehingga tidak mau menerima Yesus sebagai
juru selamat Anda?” Anda membaca Matius 20:22,” "Naiklah Yesus ke atas
keledai betina. Seperti biasa Yesus selalu memasukan jari telunjuk dan
kemaluannya ke dalam lubang kemaluan keledai betina yang baru saja dicuri dari
betfage hingga Yesus mengeluarkan cairan rupa mani. Semua orang Israel melihat hobi Yesus sambil
berseru,"Inikah kerjaan Mesias?" Tanyakan
kepada Pendeta apakah maksud Alkitab menulis ayat yang menghina tersebut kepada
seorang utusan Tuhan. Jika tidak mendapatkan
jawaban yang memuaskan, Anda berhak mengatakan ini, “Saya lebih bisa
menghormati Isa putra Maryam (Yesus) dalam agama saya sekarang (Islam), daripada
harus beralih ke Kristen yang selalu menghina Utusan Allah tersebut!” Umat
Islam begitu mencintai Isa putra Maryam seperti Utusan-utusan Allah yang lain
dari Bani Israil. “ ....Sesungguhnya aku ini hamba Allah” kata Isa putra
Maryam “Dia (maksudnya Allah) memberiku al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia
menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan
kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan
berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi
celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku
dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup
kembali. Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka
berbantah-bantahan tentang kebenarannya. “ (19: 30-34) Kisah Isa putra
Maryam dalam Al-Qur’an terdapat dalam Surah Maryam (19).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar