Setiap Orang Akan Dibalas Menurut Amalnya Masing-Masing
Banyak
ajaran Gereja tidak bisa dipercaya, salah satunya adalah Dosa Waris. Ajaran dosa waris adalah
bohong. Pendeta yang mengajarkannya adalah pembohong. Dan penganut Kristen yang
menerima ajaran dosa waris telah dibohongi. Orang tua Kristen membawa anaknya
yang berumur tiga bulan ke Gereja untuk dibaptis, karena setiap manusia sejak
dilahirkan sudah membawa dosanya Adam dan Hawa yang disebut dosa waris. Jadi
sejak bayi sudah membawa dosa. Dimana kebohongannya? Jika sekiranya bayi yang
belum dibaptis mati, tentu tidak akan masuk surga, sebab matinya sudah membawa
dosanya Adam dan Hawa. Tetapi penjelasan Alkitab tidak demikian, baca di Matius
19: 14, "Tetapi kata Yesus: Biarkanlah kanak-kanak itu, jangan
dilarangkan mereka itu datang kepadaku, karena orang yang sama seperti inilah
yang empunya kerajaan surga." Jadi jika bayi mati akan masuk surga.
Dosa waris terbantahkan! Surat Kiriman Rasul Paulus kepada orang Rum pasal 2
ayat 5 dan 6 malah menjelaskan dosa seseorang akan dibalas sesuai perbuatannya
masing-masing: "Tetapi menurut degilmu dan hati yang tiada mau
bertobat, engkau menghimpunkan kemurkaan ke atas dirimu untuk hari murka dan
kenyataan hukum Allah yang adil. Yang akan membalas ke atas tiap-tiap orang
menurut perbuatan masing-masing." Apakah di ayat ini menerangkan dosa
waris? Tidak! Bahkan sebaliknya setiap orang akan dibalas menurut amalnya
masing-masing. Teruskan membaca di Surat Kiriman yang kedua kepada orang
Kristen pasal 5 ayat 10: "Karena tak dapat tiada kita sekalian akan
jadi nyata di hadapan kursi pengadilan Kristus, supaya tiap-tiap orang menerima
balasan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh tubuh itu, baik atau jahat."
Ayat Alkitab ini menjelaskan bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas
perbuatannya masing-masing, baik atau buruk, tidak boleh dibebankan atau
diwariskan kepada orang lain. Dosa waris menyalahi hukum keadilan. Maka ajaran
dosa waris adalah bohong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar