Kepercayaan
Trinitas menjadi sesuatu yang aneh. Pada awal pembentukan agama Kristen oleh
Paulus, Trinitas banyak cabangnya. Gereja-gereja Timur menganggap Trinitas itu
terdiri oknum Allah, Yesus dan Bunda Maria. Sementara Sekte Saksi Yehovah dan
Gereja Anglikan Trinitas terdiri oknum Allah, Yesus dan Roh Kudus. Tetapi
gereja Arab menganggap Trinitas bukan kepercayaan Kristen, dan Yesus hanya
seorang Nabi seperti Musa dan Raja Daud. Maka Konsili Nixea II memutuskan kepercayaan
Kristen itu diseragamkan, Tuhan itu terdiri tiga oknum: Allah, Anak Allah, dan
Roh Kudus, selain memutuskan hari lahir Anak Allah (Natal) adalah tanggal 25
Desember. Meskipun terjadi pertentangan antara penganut ortodoks dan Protestan
dalam menjalankan syariat agamanya, mereka tidak berselisih dalam merayakan
Natal. Bukan hal yang baru jika kemudian Gereja Arab memutuskan sekarang
mencantumkan ‘Bismillah” di awal setiap surah dan ayat-ayat kitab sucinya,
meniru persis Alquran, dengan tidak malu-malu, dan tidak lupa mengawalinya
dengan kalimat “Hai, orang-orang yang beriman ....” karena berpikir PL maupun
PB adalah wahyu Allah dan bukan tulisan sejarawan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar