Orang yang bertaqwa dan
suka mengerjakan kebajikan, pada saat sakratulmaut, selalu mengucapkan
kata-kata indah dan menawan. Merekalah yang akan selamat saat datangnya musibah
terbesar (kematian). Sebagian orang mengetahuinya dengan 'ilm al-yaqin dan
sebagiannya lagi dengan 'ilm al-zhanni. Orang yang mengetahuinya dengan 'ilm
al-yaqin akan menjaga salat lima waktu, mendekatkan diri kepada Allah,
menyambung tali silaturahim, berbuat baik kepada tetangga, bersedekah, berzikir
kepada Allah, dan menjauhi perbuatan haram. Berbeda
dengan mereka yang pengetahuannya hanya 'ilm al-zhanni, salat yang mereka
dirikan dan puasa yang mereka tunaikan, boleh jadi karena ingin dilihat (riya').
Yang lebih parah lagi adalah orang yang terlaknat, yang secara terang-terangan
berani menentang perintah-perintah Allah. ('Aidh ibn 'Abd Allah Al-Qarni, Drama
Kematian). Untuk memperoleh 'ilm al-yaqin seorang muslim yang saleh senantiasa
mengerjakan salat dengan ikhlas, berpuasa dengan sabar, dan bersedekah dengan hati
yang lapang. Berbuat baik kepada tetangga, dengan cara tidak menyinggung
perasaannya, dan tidak membuka aibnya. Berbuat baik kepada tetangga adalah
perintah Allah, "Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga
yang jauh ..." (Alqur'an (4): 36)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar