Ketika Allah tergerak menciptakan ruang angkasa, planet, bintang, bumi, dan
segala sesuatu di dalamnya, Allah cukup berfirman, “Kun! Fayakun (Jadilah! Maka
terjadilah ia)” Seperti yang ditunjukkan dalam ayat, “Sesungguhnya
keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
"Jadilah!" Maka terjadilah ia.” (Yasin (36): 82) Dan Allah telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa (redaksi kitab Injil enam hari).
Anda jangan berpikir enam hari dalam hitungan manusia. Satu masa bagi Allah
adalah ribuan tahun dalam perhitungan manusia. “Allah lah yang menciptakan
langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian
Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang
penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak
memperhatikan?” (As-Sajdah (32): 4) Makna spiritual mendalam ditunjukkan
ayat Qur’an ketika Allah memerintahkan langit dan bumi, “Kemudian Dia menuju
kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata
kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku
dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami
datang dengan suka hati". (Fushilat (41): 11) Manusia diberi pilihan,
“ ...Maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang
siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir" (Al-Kahfi (18): 29) Kafir
terhadap kekuasaan Allah, bahwa Allah-lah pencipta langit dan bumi, kini banyak
ditunjukkan pengikut Kristen, mereka beranggapan pencipta langit dan bumi
adalah Yesus (Nabi Isa Al-Masih). Pertanyaannya: Jika Yesus adalah pencipta
langit dan bumi, dengan cara bagaimana ia telah menciptakan langit dan bumi,
padahal ia lahir setelah langit dan bumi ini ada jutaan yang lalu sebelum kelahirannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar